Kamis, 14 Juli 2011

Ketika Bebek menangis


Ketika Bebek menangis
Hari ini entah kenapa aku bimbang,aku drop. Aku merasa sesuatu hal yang aku miliki telah tiada. Baik waktu,teman,sahabat,atau apa saja,,aku bingung mau menentukan arah hidupku ini. Banyak yang tidak masuk dalam otakku ini. Aku ingin untuk teriak sekuat mungkin dan mengatakan” aaaaarrrrgggghhhhhhh Tuhan kapan aku akan berpikir dengan positif dan baik ? kapan aku akan hidup damai tanpa kekwatiran lagi ? Kapan aku hidup dengan kepercayaan diri yang sangat tinggi ? Tuhan kapan aku mempunyai seorang sahabat ? Tuhan kapan aku akan mati ? Dan Tuhan kapan aku akana kembali di dunia ini,untuk mengulangi hal yang sama dengan kelebihan tanpa kekurang tanpa cercaan,tanpa singgungan,tanpa harus disakiti,tanpa harus ditipu,tanpa harus merasakan sesuatu yang sangat mengenaskan ??
Tau tidak aku selalu merasa kesepian. Aku merasa semenjak papa jatuh stroke,hidupku sanagt tidak damai. Aku banyak menerima kutukan akan seperti papa. Bahkan aku tahu aku akan stroke seperti papa. Aku akan berjalan dengan tongkat dan berbicara terbata-bata,dan aku hanya tinggal menunggu ajalku tiba. Kenapa aku dilahirkan dikeluarga seperti ini ? Haah kenapa ?
Aku meminta ini itu,sepeda,,hape,,laptop,atau apa sajalah itu bukan untuk kesenangan tubuhku,tapi jiwaku. Aku membutuhkan suatu wadah yang besar,yang siap aku teriaaki setiap saat dimana aku membutuhkannya. Bukannya aku malah mendapat tekanan,,” anjing kau babi kau,goblok kau,kau gendut,,hitam kariting,,bodok ni,,” AAAAAAArrrrrgggggghhhh Bukan itu yang aku mau. Aku ingin kasih sayang yang lembut. Penuh perasaan tanpa logika. Aku ingin kalian bawa aku untuk terbang jauh ,menuju te,pat yang ternyaman. Walau aku tahu,bukan namanya hidup tanpa masalah. Karena setiap masalah akan memberikan setiap makna bagi kehidupan kita. Tapi ini bukan masalah yang gampang ini sangat rumit.
Aku akui sekarang kalau aku tidak mempunyai satu orang sahabat bahkan teman kenapa ? Suatu ketika aku bertemu seseorang dijalan,ntah aku kenal orang itu atau tidak,tapi dia menanyakan mengapa aku berjalan sendiri tanpa sahabat ? dan bertanya apakah aku mempunyai seorang sahabat ? Aku menjawab aku mempunyai banyak sahabat,dan dia menanyakan siapakah dia ? Lalu aku menjawab lagi,Ester,Mega,Adit,Intan,Lisa,serta laptopku. Dia mengangguk dan mengatakan lagi,apakah mereka selalu hadir dipikiranku setiap detik dan sebaliknya ? aku menjawab tidak. Apakah mereka hanya datang ketika mereka susah ? ya,apakah mereka hanya menunggumu yang sms untuk terdahulu,iya. Apakah mereka selalu menemani,dan akan setia membantu mu seperti dalam keadaa ini ? Tidak. Dia mengangguk dan mengatakan “ Kasihan sekali,kau. Apakah itu yang disebut sahabat ? Bukan nakku”Singkat katanya yang mengguncangkan dadaku yang sesak.
Jujur,aku paling benci jika aku dibandingkan dengan orang lain. Karena aku tahu kekurangan lebih banyak yang aku miliki. Bagaimana aku bisa berdiri kokoh jika setiap orang disamingku bukan mendukungku malah sebaliknya ? Menjatuhkan aku dengan tangisan yang begitu dashyat. Aku bahkan hampir kehabisan stok air mata. Aku bukannya iri atau apa. Tapi,hatiku langsung loyo seketika. Lemah seolah-olah tulang punggungku telah lapuk,dan aku tak memilikimtulang dipunggung untuk berdiri tegap. Aku akan mencair sperti es batu yang mencar dengan sempurnanya.
Kalian tahu,apa yan akan aku lakukan saat aku seperti akan stroke. Aku mengambil kertas kosong,pensil serta penghapus. Aku akan menorehkan segala yang aku inginkan dengan kertas kosong itu. Bahkan ketika aku terluka dan tak ada yang melihatku dan care untukku. Aku masih bisa tersenyum. Aku masih bisa berbagi tertawa dengan mereka. Tapi,tidak kah kalian tahu,bahwa ditengah-tengah tawa dan candaku itu,aku memiliki luka busuk dihati yang ntah aku ingin lemparkan lemana. Yang ntah kapan akan sembuh dan kembali. Dn ntah samapi kapan aku akan mampu tersenyum.
 Aku senang ketika setiap orang yang kuberi senyum akan membalas senyumku. Senyum itu hal yang paling aku sukai. Senyum itu selalu meredakan setiap amarah yang akan aku lampiaskan pada orang lain. Senyum itu membuatku menjadi percaya diri. Walau kalian tidak tahu arti dibalik senyum itu. Senyum itu mempunyai makna tersendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar